Rabu, 25 Mei 2011

Ikan Haruan aka Gabus Aneh Habis 15 Jeriken Air

example2

Ternyata selain di sumatra ada juga di kalimantan :)
---------------------------------------------------------------------------------
PELAIHARI - Ikan gabus (haruan) berwarna kuning keemasan milik Suriansyah, warga RT 3 Desa Padangluas Kecamatan Kurau masih menjadi daya tarik masyarakat hingga hari ini.
  
Pagi ini beberapa orang dari warga  desa tetangga sudah ada yang datang. Biasanya sore hari kunjungan yang ramai.
  
"Seperti sore kemarin pukul 02.00 Wita ke atas cukup banyak orang yang datang. Parkir kendaraan roda dua sampai ke depan puskesmas (50an meter)," ucap Syahrani, Ketua RT 13 Padangluas, Rabu (25/4/2011).
  
Air 'akuah' haruan emas yang diminta warga pun juga lumayan banyak. "Kemarin habis 15 jeriken volume 25 liter. Pagi ini sudah kami siapkan lagi 25 jeriken, airnya kami ambil dari sumur gali di Desa Malukabaulin yang selama ini memang dijadikan warga untuk air minum," tutur Syahrani.

(idda royani/bpost online)

Ikan Gabus Keemasan Juga Pernah Ditemukan

example2
Warga di  Kecamatan Kisam Tinggi dikejutkan dengan temuan seekor ikan gabus bersisik emas di Desa Padang Bindu, Jumat (13/8/2011). Selain itu di Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara, Tanjab Barat, Jambi juga ditemukan ikan yang sama, Senin (15/11/ 2010).

Jika biasanya warna ikan gabus hitam, namun yang ditemukan warga  kali ini aneh dan sangat berbeda. Warna sisik ikan gabus kuning keemasan.
Rawan, warga yang mendapatkan ikan gabus ini mengaku, masih memelihara ikan tersebut dalam ember di rumahnya.

"Tak ada hal yang aneh saat saya memancing di kolam (Tebat Mayan)," ujarnya yang memancing bersama temannya Alex, Hartoni, Neto, Bael dan Rapel.

Saat memancing, temannya melihat ikan gabus berwarna kuning keemasan. Mereka berusaha memancingnya, tetapi tak juga mendapatkan ikan tersebut. Saat Rawan melontarkan pancingnya, ikan itu langsung memakannya sehingga  ikan gabus kuning emas berhasil ditangkap.

“Kami takut kalau ikan gabus kuning ini peliharaan makhluk alam gaib (makhluk halus), dan ikan jejadian (jelmaan), karenanya tak kami jual apalagi menjadikannya lauk," ujarnya.

Menurut orang  yang ditetuakan di desa itu, Rawan diminta merawat ikan gabus aneh itu selama 3 hari. "Jika tak ada petunjuk ditunggukan lagi selama 7 hari. Jika tak ada petunjuk terserah ikan mau diapakan," ujarnya.

Selain itu di Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara, Tanjab Barat, Jambi juga heboh dengan ditemukannya seekor ikan gabus berwarna kuning keemasan. Ikan itu dianggap aneh karena baru pertama kali ini ditemukan.

Sekujur tubuh ikan gabus itu berwarna kuning emas. Ikan itu ditemukan oleh seorang buruh penggergajian kayu, Herdinayansyah (29) yang biasa disapa Iyan, saat mencari ikan di kanal buatan PT Wira Karya Sakti (WKS), di Desa Betara X, Pematang Lumut, sepekan lalu.

Ikan gabus sepanjang 30 cm dengan berat sekitar 300 gram tersebut dinilai aneh lantaran warnanya sangat berbeda dengan ikan gabus lainnya. Biasanya ikan gabus berwarna hitam, di bagian bawahnya berwarna putih.

Menurut Iyan, sebelum dan sesudah penemuan ikan gabus aneh itu ia maupun isterinya tidak pernah mendapat tanda-tanda atau bermimpi aneh. Ikan itu kini disimpan di tempat khusus yang terbuat dari derigen bekas.

Iyan menceritakan, sebelum tersangkut di mata pancingnya, ikan gabus aneh itu sempat melintas saat ia berperahu mencari ikan di kanal. Iyan heran, dari lima ekor ikan gabus yang tertangkap oleh pancingnya, hanya satu ekor itu yang berwarna kuning emas.

infojambi.com/sumeks.co.id