Selasa, 14 Juni 2011

Jenis-jenis TAJAU atau BALANGA

MItos dan Budaya lama juga aku tidak mengisinya

kali ini saya mau berbagi info mengenai Jenis-jenis TAJAU atau BALANGA



Balanga adalah jenis guci keramik khas dari Suku Dayak, Balanga (Guci Dayak) ini memiliki harga tertinggi di antara keramik lainnya. Faktor yang menentukan harga tersebut adalah bahannya, tidak hanya dibuat dari tanah liat, tetapi dicampur dengan serbuk emas atau benda berharga lainnya dan bahkan hingga batu intan.

Fungsi Balanga dipergunakan sebagai barang adat pada acara peminangan dan tempat menyuguhkan makanan bagi para leluhur atau roh-roh suci serta dipergunakan untuk membuat "Pantan Balanga".

Motif dan ukuran Balanga sangat bervariasi. Ketinggian nilai estetika Balanga inilah yang mengilhami Pemerintah Daerah Kalteng mengabadikannya menjadi nama Museum Negeri Daerah Kalimantan Tengah. Di Museum inilah beragam koleksi Balanga berusia ratusan tahun disimpan dan dipamerkan.

Macam-macam Balanga

Balanga Lagie
Warna merah kuning. Mempunyai enam sampai delapan telinga. Tinggi balanga empat sampai lima jengkal. Untuk balanga yang mempunyai telinga antar tujuh sampai delapan, harganya lebih mahal. Apabila pada bagian telinga Tajau atau Balanga nampak ada bekas jari yang sa.ngat jelas maka Tajau atau Balanga tersebut Laki - Laki, dan sebaliknya bila bekas jari tidak terlalu jelas maka Balanga itu Perempuan. Apabila pada bagian telinga bergigi dan lukisan yang adatidak begitu terang maka harga Balanga tersebut tidak mahal. Balanga yang menunjukkan kelakian yang tulen, apabila di bagian pinggir mulut balanga ditemukan garis.

Sebangkang
Balanga jenis ini berwarna kemerah-merahan. Mempunyai enam buah telinga ukuran besar, hingga pada bengkokannya dapat digunakan untuk menggantung parang. Tingginya empat sampai lima jengkal dan bermulut besar.

Lakian dan Brahan
Balanga jenis ini, telinganya lebar antara satu setengah sampai dua jari. Namun apabila dibandingkan dengan telinga Brahan, ukurannya telinga lakian, agak lebih kecil sedikit. Biasanya ditemukan lukisan naga yang lebarnya dua sampai tiga jari. Brahan dan Lakian bentuknya hampir sama, perbedaannya adalah pada lukisan naga saja. Patokan untuk membedakan Brahan dan Lakian adalah : Brahan bersisik, telinganya berbentuk bundar dan ukuran telinganyahanya satu inci saja dan ada lubang-lubang. Apabiladalam lukisan naga terlhat jelas ada mata dan hidung, menunjukan bahwa Brahan tersebut tidak palsu. Brahan yang paling baik, apabila sisik yang ada berjauhan letaknya dan terlihat naga hendak mengambil buah yang tergantung disitu.

Balanga Berikit
Disebut Barikit, karena dari sebelah bawah sampai leher balanga di bagian sebelah menyebelah menyerupai belahan rotan.

Balanga Rantungan
Balanga ini adalah balanga yang belahan rotannya bersusun dua dan dibagian leher sebelah atas, ujungnya sedikit bengkok keluar, menyerupai bundaran.

Balanga Tingang
Ada lukisan berbentuk burung tingang, harganya murah, tinggi dua setengah sampai tiga jengkal, keliling lima sampai tujuh jengkal.

Balanga Bingkon, Balanga Kemis, Balanga Bako
Tinggi dua setengah sampai tiga jengkal, kelilinglima sampai tujuh jengkal.

Rawie
Berwarna kemerah-merahan, mempunyai enam buah telinga. Tingginya empat sampai lima jengkal, tidak ada lukisan.

Merajang
Berwarna kuning muda, terkadang ada pula yang berwarna agak kemerah-merahan. Mempunyai enam buah telinga, dengan tinggi empat sampai lima jengkal, tidak ada lukisan gambar.

Tajau Macan
Telinga kecil, tetapi tidak berlubang. Bibir sedikit turun kebawah. Tajau Jenis ini banyak macamnya, ada pula yang termasuk jenis terbaik dan hampir menyerupai Brahan.

dan masih banyak lagi seperti :Balanga lagi, Perempuan laki, Balanga Haramaung, Perempuan halamaung, Laki Prahan, Laki Rentilan, Parampuwan Rentian, Sahuri, Kalata, Basir, Rumos, Balanga Tamunan, Balanga Rimpah, dll.

duh cape ngetiknya semoga bermanfaat yah


sumber