Rabu, 02 Desember 2009

Etika Ejakulasi


Wanita mungkin lebih beruntung karena mereka bisa orgasme di mana saja dan tidak perlu mengkhawatirkan lagi meninggalkan cairan apapun. Di lain pihak, pria sudah tahu sebagai hasil dari kenikmatan yang mereka rasakan sudah termasuk harus bingung dengan kegiatan membersihkan sperma yang dikeluarkan.
Hal ini berarti bagi pria, harus ada rencana etika ejakulasi yang benar termasuk di mana boleh mengeluarkannya dan mana yang tidak boleh, bagaimana membersihkannya dan bagaimana cara membuangnya. Semuanya ini tergantung apa yang disuka dan tidak disuka oleh istri Anda. Jadi pastikan sebelumnya Anda tahu benar-benar apa yang dia mau, begitu cairan klimaks Anda itu keluar.

Sedikit penjelasan etika ejakulasi berdasarkan lokasi dan situasi, dan termasuk petunjuk apa yang seharusnya tidak pernah Anda lakukan saat ejakulasi.

Dalam 'Miss V'
Jika Anda bercinta tanpa memakai kondom, nampaknya Anda akan menuntaskannya di dalam. Pastikan dia mengetahuinya dan pahami terlebih dahulu siklus masa suburnya agar tidak terjadi kehamilan yang tidak dikehendaki oleh Anda berdua. Pilihan ini yang paling sedikit menuntut tanggung jawab Anda untuk membersihkan karena dia akan lebih memilih untuk membersihkannya sendiri. Istri Anda kemungkinan pergi ke kamar mandi untuk membersihkannya. Tetapi memang ada kemungkinan kalau ada dari cairan Anda itu bisa keluar ke bagian lain sebelum dia pergi ke kamar mandi. Untuk kasus ini, sudah merupakan tanggung jawab Anda untuk membereskan kekacauan yang Anda buat.
Etika: Jangan mengatakan padanya kalau Anda tidak akan ejakulasi di dalam tetapi kemudian pada saatnya Anda malah benar-benar melakukan itu.

Dalam kondom
Ketika menggunakan kondom, pengaman ini harus segera dilepas begitu Anda selesai ejakulasi, sebelum Anda kehilangan ereksi. Ini untuk mencegah tumpahnya sperma ke arah istri Anda atau di tempat tidur. Segera ikat ujungnya sehingga tidak ada yang sampai keluar dan kemudian buanglah ke tempat sampah. Bukan ke toilet atau lantai.
Etika: Jangan memintanya untuk melepaskan kondom Anda. Itu adalah tanggung jawab Anda sendiri.

Dalam mulutnya
Etika ejakulasi yang berhubungan dengan oral seks ini memang sedikit lebih rumit. Pertama-tama Anda harus memastikan mau atau tidak dia melakukannya. Begitu sudah tahu, akan lebih baik istri Anda mengetahui kapan Anda akan ejakulasi. Sehingga dia bisa merasa siap untuk menelannya dan mencegah membuatnya tersedak. Dengan membuatnya tahu juga membuatnya bisa mengubah cara rangsangannya dengan menggunakan tangan untuk membuat Anda mencapai klimaks. Tidak perlu berteriak keras-keras cukup dengan mengucapkannya seperti biasa atau Anda bisa memakai tanda tertentu yang sebelumnya sudah Anda sepakati dengan istri Anda.
Etika: Jangan memegang kepalanya sehingga dia tidak ada pilihan lain selain menelannya. Kalau itu Anda lakukan, blow job tidak akan pernah Anda dapatkan lagi.
Di pantat/dadanya
Beberapa pria punya ide untuk melakukan ejakulasi di bagian dada/pantat dari pasangannya dan beberapa wanita juga menganggapnya seksi. Sekali lagi, ini harus dibicarakan sebelumnya, karena kemungkinan ada wanita yang menganggap ini sebagai suatu hal yang menjijikkan.
Etika: Jangan sampai menggosok-gosokannya. Jangan pula menyebarkannya dengan tangan Anda. Juga jangan sampai menindihnya yang akan membuatnya akan menjadi belepotan di sekujur tubuh Anda berdua.
kapanlagi.com

Tidak ada komentar: