Senin, 28 September 2009

Delapan Tahun Dikubur, Jasadnya Masih Utuh


NY Neneng (38), berulang kali mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya prosesi pemindahan jenazah mertuanya dari pemakaman umum di Jalan Kelayan A, ke makam keluarga di Jalan Alalak Utara, Banjarmasin Utara.

Pemindahan almarhum Murah bin Jamil ini merupakan amanah ibunda mertuanya itu melalui mimpi setahun lalu.

"Kami sangat bersyukur, saat jenazah diangkat dari liang kubur, kain kafan tampak masih baru. Yang membuat kami terkejut lagi, jasadnya ternyata masih utuh," ucap Neneng saat ditemui di lokasi pemakaman keluarga.

Almarhum meninggal dunia pada 2001 silam. "Alhamdulillah, meski sudah delapan tahun meninggal ternyata jasad masih utuh," ucapnya.

Pantauan BPost Group di lokasi pemakaman, puluhan orang berkumpul di salah satu rumah warga, Jalan Alalak Utara Gang Abadi RT 2.

Mereka terlihat berkumpul melakukan prosesi pemindahan pemakaman jenazah salah satu anggota keluarga mereka yang bernama Murah Binti Jamil, dari Kuburan Jalan Kelayan A gang PGA I RT 7, ke Jalan Alalak Utara Gang Abadi RT 2.

Sepintas, prosesi tersebut memang sudah biasa dilakukan oleh warga banua. Namun, yang membuat beberapa kerabat keluarga terkesan, lantaran tubuh jenazah masih utuh, meskipun sudah berada di liang kubur selama delapan tahun.

Neneng menambahkan, ketika dirinya melihat kondisi almarhum mertuanya saat dibuka dari peti, kondisi rangka, kulit, daging rambut dan gigi masih tetap terpasang.

"Hanya saat dimandikan ulang, tulang kaki sudah terlepas. Tetapi bagian tubuh atas masih bagus. Apalagi kain kafannya dicuci lagi dan terlihat seperti kain yang baru dibeli dari toko," ungkapnya.

Dikatakannya, hal itu juga di luar dugaan, pasalnya kondisi tanah pemakaman di Jalan kelayaan A, yang becek dan digenangi air memungkinkan untuk kondisi jenazah hancur dalam hitungan lebih dari satu tahun.

Neneng mengatakan, mertuanya itu memang dikenal sebagai orang yang baik dan selalu perhatian terhadap anggota keluarga dan masyarakat lainnya, selama hidupnya.

"Beliau dikenal orang yang sederhana, baik hati dan perhatian dengan keluarga. Bahkan, beliau sayang dengan anggota keluarga" katanya.

Sementara itu, Adik kandung Almarhum Murah, Bakti (50) menjelaskan, pemindahan pemakaman saudaranya tersebut juga bertujuan agar jenazahnya dikubur tepat bersebelahan dengan jenazah suaminya, Masrani.

kompas.com

1 komentar:

Kapten Biroe mengatakan...

salam damai kang