Rabu, 26 Mei 2010

Semangat Alam di Polokwane, Afrika Selatan

UNTUK pertama kalinya, kota Polokwane di Afrika Selatan akan menjadi venue turnamen akbar Piala Dunia. Ibukota propinsi Limpopo ini akan menyambut Anda dan para penggemar lainnya dengan penuh semangat berikut alam penuh warna di antara padang rumput yang dikelilingi pegunungan nan indah permai.

Selain stadion Peter Makoba, berikut ini beberapa tempat menarik di Polokwane yang menyediakan akses ke berbagai kehidupan alam dan satwa liar dan tempat wisata lainnya.

1. Polokwane Bird and Reptile Park

Sebuah atraksi menarik di kota Polokwane adalah taman burung dan reptil. Lebih dari 280 jenis burung yang eksotis dapat Anda lihat di sini. Selain itu ada juga akuarium yang berisi ular dan kadal serta kolam gelap yang menampilkan buaya dan burung air. Sendiri atau bersama keluarga, taman ini merupakan tempat yang menyenangkan.

Tiket masuk untuk menyaksikan beberapa atraksi di taman yang terletak di Lordten road, 118 Ivydale ini berkisar antara R1-R100 (sekitar Rp1.000- Rp100 ribu)

2. Polokwane Game Reserve

Fungsi utama dari Polokwane Game Reserve adalah pelestarian habitat padang rumput Pieterburg Plateu False bersama dengan tanaman dan spesies hewan lainnya. Tempat ini juga mendukung populasi spesies hewan langka termasuk Tsessebe, Sable Antelope dan badak putih.

Habitat yang menarik dan beragam mendukung keragaman fauna lainnya termasuk reptil, mamalia dan spesies katak. Cadangan alam ini juga menerima status sebagai salah satu dari delapan daerah burung penting di provinsi itu dengan 300 jenis burung langka. Di sini juga ada lebih dari seratus rumput yang berbeda, lebih dari dua ratus tanaman mengalir dan lebih dari enam puluh jenis pohon.

Karena banyak berbagai kegiatan yang berbeda di tempat ini, maka harga per-orangnya disesuaikan dengan permintaan.

3. Museum Bakone Malapa

Rasakan keramahan dan budaya yang kaya dari orang BaSotho di museum terbuka Bakone Malapa yang terletak di Nurgersfort Road, lebih kurang 9 kilometer dari Polokwane. Bakone, sub-grup dari kelompok budaya Sotho Utara, akan menyambut dan memperkenalkan Anda pada kebiasaan mereka serta memberikan beberapa wawasan ke dalam cara hidup yang jauh lebih tua.

Desa budaya menawarkan wawasan kepada Anda mengenai orang Bakone. Desa budaya telah dibangun kembali dalam gaya yang khas sekitar 250 tahun yang lalu. Tempat ini dijalankan oleh beberapa orang BaSotho yang tinggal di desa. Di sini, Anda akan merasakan pengalaman otentik dari cara hidup orang BaSotho.

Anda bisa belajar bagaimana api dibuat, bagaimana bir diseduh dan bagaimana memanen jagung. Ada pula demonstrasi kerajinan ukiran kayu, tembikar, dan keranjang. Di sini juga ada toko kerajinan yang menjual kerajinan tangan yang diproduksi secara lokal dengan harga yang wajar. Biaya di museum terbuka disesuaikan dengan keinginan Anda untuk melakukan berbagai kegiatan yang ada disana.

4. Market Day at The Trading Post

Pasar ini digelar di hari Sabtu terakhir setiap bulan mulai pukul 9.00-15.00 waktu setempat. Di pasar yang terletak di jalan Munnik ini, Anda bisa melihat berbagai macam barang mulai dari pakaian, perhiasan, manik-manik, barang antik, tupperware, seni dan kerajinan, dan banyak lagi. Jika Anda lapar, ada restoran yang buka sepanjang hari dengan tawaran khusus yang tersedia pada menu.

5. Kasino Meropa

Kasino Meropa terletak di Limpopo, 5 kilometer dari ibukota Polokwane. Kasino Meropa menawarkan pengalaman kasino kelas atas dengan teknologi kasino seni di ujung jari Anda. Smart Cards akan menggantikan kebutuhan untuk uang logam yang biasa dimasukkan ke dalam mesin slot. Ini membuat Anda terbebas dari penggunaan koin.

Di kasino ini ada 12 meja, dan 324 slot termasuk Dream Machine dan Poker Magic. Lantai kasino menawarkan sesuatu untuk semua orang diantaranya dua American Roulette dan dua meja Blackjack yang terletak di area merokok dan non-merokok.

Ada total 94 Slots di area merokok dan 223 slot di wilayah non-merokok. Per-orang dikenakan biaya antara R1-R100 (sekitar Rp1.000- Rp100 ribu) di Kasiono Meropa.

sumber

Tidak ada komentar: